Kelas : 3IA01
Anggota Kelompok :
Ahmad Firdha Shafridhi
Marcellina Yoanita
Maulida Nurul Fauziah S
Mukhlis Wicaksono
FOTOREALISME
Fotografer :
Irfan
Kamera : Nikon
D5100
Filter :
Polarizer Filter
Lensa : 18-55 mm
Foto
diatas merupakan salah satu pemandangan bagian perahu nelayan yang sedang berjalan. Pada
gambar tersebut terlihat banyangan cahaya matahari yang hendak terbenam. Selain
itu pada gambar terdapat arus air yang membelah ketika perahu tersebut bergerak. Untuk
membuat gambar seperti diatas kita lakukan pengaturan pada bagian kamera menjadi :
Iso 100
Aperture F/4.5
Shutter speed
1/10
White balance
5200°F
Pengaturan kamera yang digunakan ialah seperti diatas. Ubah format yang digunakan
menjadi RAW sehingga hasil yang didapat akan lebih bagus terutama saat diedit pada komputer.
Selanjutnya
hasil foto dari kamera diedit dengan menggunakan adobe photoshop lightingroom 5
untuk memaksimalkan hasil foto sehingga terlihat lebih real. Pada bagian terang
atau gelap cahaya foto diatur seperti dibawah ini :
Exposure +0.15
Contrast +28
Highlight -52
Shadows -20
Blacks -21
Clarity +27
Exposure
/ eksposur adalah jumlah cahaya paparan cahaya yang terima oleh sensor dalam
kamera kita dalam suatu pemotretan. Contrast merupakan perbedaan antara yang
gelap dengan yang terang. Hightlight digunakan untuk menambahkan kembali
terangnya pada bagian foto yang paling terang. Shadow digunakan untuk mengatur terang
dan gelapnya bayangan pada gambar. Black dilakukan untuk gelapnya pada gambar
yang warna hitam. Clarity fungsinya hampir sama seperti contrast.
Selanjutnya
edit pada bagian tone curve menjadi dibawah ini :
Highlights +41
Lights +18
Pada
bagian color saturation menjadi :
Purple +34
Magenta +9
Pada
bagian color luminance :
Purple +24
Magenta -37
Terakhir
pengubahan pada detail sharpening
Amount
2.5
Radius
1.0
Detail
25
Untuk proses pembuatan film animasi ini memakan waktu yang lama. Adapun teknis pembuatannya yaitu :
Gambar yang telah dibuat sebelumnya kemudian disusun diatas papan menjadi sebuah frame berdasarkan jalan ceritanya.
Setelah itu gambar-gambar tersebut discan menggunakan scanner agar dapat diinput dalam komputer dan kemudian diedit agar terlihat lebih menarik.
Kemudian tahap selanjutnya yaitu pembuatan karakter-karakternya. Pembuatan krakter ini harus sesuai dengan sketsa yang dibuat. Para pembuat harus sangat teliti dalam proses pembentukan karakter dan properti-properti yang digunakan agar telihat sama dengan sketsa.
Setelah semua karakter dibuat selanjutnya proses mempersipkan latar belakang. Karakter dan properti disusun berdasarkan jalan cerita agar terlihat seperti nyata.
Pembuatan latar belakang harus sangat diperhatikan agar tidak terlihat cela. Tidak lupa tehnik pencahayaan harus benar-benar di tata agar set tersebut terlihat lebih nyata.Setelah semuanya di set. Maka masuk pada proses pengambilan scene. Pengambilan scene ini mengguakan metode stop motion. Metode stop motion ialah metode dengan menggerakkan gerakan pada semua karakter dengan perlahan - lahan.
FILM ANIMASI
Judul : Shaun The Sheep
Genre : Serial komedi animasi anak
Pembuat : Nick Park
Perancang : Richard Goleszowski, Alison Snowden,
David Fine
Sutradara : Richard Goleszowski, Christopher
Sadler
Pengisi Suara : John Sparkes, Justin Fletcher, Kate Harbour,
Richard Webber, Jo Allen
Film animasi Shaun The Sheep merupakan film animasi
dari Inggris yang menceritakan tentang kehidupan sekumpulan domba yang
dipelihara oleh seorang petani. Tokoh utama dalam film ini ialah seekor domba
yang bernama Shaun.
Untuk proses pembuatan film animasi ini memakan waktu yang lama. Adapun teknis pembuatannya yaitu :
Langkah awal
yang dilakukan adalah menggambarkan semua karakter dalam media kertas dengan menggunakan spidol sesuai dengan storyboard yang dibuat.
Gambar yang telah dibuat sebelumnya kemudian disusun diatas papan menjadi sebuah frame berdasarkan jalan ceritanya.
Setelah itu gambar-gambar tersebut discan menggunakan scanner agar dapat diinput dalam komputer dan kemudian diedit agar terlihat lebih menarik.
Kemudian tahap selanjutnya yaitu pembuatan karakter-karakternya. Pembuatan krakter ini harus sesuai dengan sketsa yang dibuat. Para pembuat harus sangat teliti dalam proses pembentukan karakter dan properti-properti yang digunakan agar telihat sama dengan sketsa.
Setelah semua karakter dibuat selanjutnya proses mempersipkan latar belakang. Karakter dan properti disusun berdasarkan jalan cerita agar terlihat seperti nyata.
Pembuatan latar belakang harus sangat diperhatikan agar tidak terlihat cela. Tidak lupa tehnik pencahayaan harus benar-benar di tata agar set tersebut terlihat lebih nyata.Setelah semuanya di set. Maka masuk pada proses pengambilan scene. Pengambilan scene ini mengguakan metode stop motion. Metode stop motion ialah metode dengan menggerakkan gerakan pada semua karakter dengan perlahan - lahan.
Setelah pengambilan gambar kemudian tahap pengisian
suara. Pengisian suara ini disebut dengan dubbing. Dubbing ini dilakukan dengan
cara merekam suara sesuai dengan gerakan mulut karakter.
Untuk melihat videonya dapat mengguankan link dibawah ini :
VIDEO GAME
Producer : Phillipe Ducharme
Director : James Therien
Art Director : Mohammed Gambouz
Tehnical Director : Jean-Sebastian Guay
Tehnical Director Character : Hau-Nghiep Phan
Tehnical Artist : Steve Labrecque
Art Animation Director : Chi Chun Ng
Animation Team Leader : Steven Dickinson
Creative Director : Alex Amancio
Crowd Team Leader : Alleisia Laidacker
Genre : Action Adventure
Alur game :
Assassin's creed unity adalah game Action Adventure yang berjalan yang di publish oleh Ubishoft. Game ini berlatarbelakang di Prancis yaitu revolusi Prancis. Karakter utamanya bernama Arno Dorian.
Deskripsi Teknologi:
Salah satu yang membuat gerakan di dalam game Assasin's Creed Unity ini seperti nyata adalah teknologi motion capture. Teknologi motion capture adalah sebuah teknologi yang menangkap gerakan mahkluk hidup. Gerakan ini didapat dari artist yang setiap sendinya dipasang banyak sensor sehingga dapat direkam dan gerakan tersebut dapat diimplementasikan dalam game atau animasi.
Gambar diambil dari video youtube part 2 menit 00:40. Teknologi programming sekaligus animasi visual Assassin's Creed Unity menggunakan Game Engine Anvil. Anvil engine memiliki teknolgi pencahayaan yang sangat baik, permodelan dan pergerakan yang hampir sama dengan nyata.
DP Team Supertramp
Latar belakang dari game ini adalah kota paris dan beberapa scene juga langsung diambil dari kota paris dan atlet parcour. Gerakan dari atlet parcour selanjutnya diambil gerakannya dan di convert menjadi sebuah gerakan didalam game.
Untuk melihat videonya dapat melalui link ini : https://www.youtube.com/watch?v=gJEJbLxwR0s
Dalam game ini karakter dibangun dengan sangat teliti mulai dari mata, rambut, kulit, pakaian.
Semua expresi dari player diambil langsung dari artist asli seperti emosi, gesture, warna kulit, dan gerakan mulut agar terlihat lebih realistik dan terpercaya. Dapat dilihat dari gambar semua lekukan tubuh dan pencahayaan di bikin nyata dan memiliki pori-pori dan bayangan yang asli. Setiap pakaian didalam game ini di buat oleh fashion designer sungguhan agar karakter terlihat menarik.
Untuk membuat game ini lebih hidup dibuatlah sekitar 3000 karakter untuk mendukung selama game ini berlangsung untuk membuat interaksi dan game ini menjadi lebih menarik. Selain itu setiap orang di dalam game tidaklah hanya diam tetapi mempunyai sifat gerak yang berbeda. Setiap orang memiliki reaksi bermacam-macam.
Untuk melihat detail pembuatan bisa dilihat pada link video part 2 :
No comments:
Post a Comment